Para pembaca sekalian yang
sekonyong-konyong telah membaca tulisan gak penting di blog amatir penuh intrik
di bumbui mistis yang menegangkan (lebaaaay bos!) ini terimakasih telah
meluangkan waktunya untuk membaca kisah hidup penulis yang “boombastis” yang
sempat menghebohkan dunia persilatan tanah air (masih lebay juga *heeeehhh*) di
episode pertama penulis telah menceritakan asal-usul bagaimana sesosok pria
(baca Macho) dilahirkan ke dunia yang sudah kacau balau banyak monster di
setiap sudut-sudut kota yang setiap saat mengancam manusia yang tak berdosa
(makin gak jelas *yang mau muntah silahkan*).
Kenapa penulis tidak melanjutkan
cerita di episode pertama??? Lanjutan cerita di episode pertama akan dirilis
oleh penulis di episode 100 (alur maju-mundur), karena jikalau saya lanjutkan
cerita itu dikhawatirkan akan membuat wanita-wanita cantik di luar sana (bisa
luar negeri, luar kota, luar kompleks) akan sangat menyesal tidak mengenal
manusia yang satu ini, maaf untuk teman/sodara-sodari pembaca kalo udah gak
kuat baca tulisan ini bisa melambaikan tangan ke monitor atau tekan tombol “x”
di ujung kanan atas.
Okeh gue lanjutin cerita aja pas
gue lulus TK (Taman Kekonyolan) dengan gelar cumlaude ipk gue pas itu 3,9
(angkanya dirotasi 180 derajat), pas TK mungkin gue murid paling payah, cupu
dan lemot (lemah otot) alias cengeng kebayang “Nobita” temennya robot kucing
yang kagak punya kuping itu Cuma dijitak ame temennya langsung nangis yang
herannya itu air mata nyembur udah kayak air mancur bunderan HI.
Tapi dibalik kelemahan gue diatas
ada satu yang kelebihan pria ini yang tidak dimiliki oleh pria sebayanya,
apakah itu???(harusnya kalian bisa menebaknya dengan cepat) Ya ! wajah tampan (mulai gak enak kan perut
loe semua) bersambung dulu ya laper nih belum makan.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar